kopi jawa

Sejarah Kopi Jawa, Terkenal di Dunia dengan Membawa Identitas Tempat Asalnya  

Posted on

SEOAGNCY – Sejarah kopi jawa penting sekali untuk kita ketahui, khususnya masyarakat Indonesia. Sebab saat ini kopi jawa sendiri memiliki nama yang harum atau populer di dunia. Ya, Indonesia tidak hanya populer kaya akan rempah-rempah, kopi juga menjadi salah satu bahan komoditas yang diandalkan.

Berdasarkan  dalam  penuturan sejarah, kopi ini mempunyai pengaruh besar di dunia. Karena hampir semua wilayah dunia, kopi ini bisa ditemukan serta sengaja ditanam untuk dipanen serta diseduh menjadi kopi.

Dan ternyata hal ini tidak terlepas dari sejarah panjang dalam proses penyebarannya. Indonesia juga termasuk sebagai salah satu negara yang memiliki peran penting serta bisa diandalkan di pasar dunia. Berdasarkan fakta lainnya, kopi jawa sendiri memiliki peran penting dalam proses penyebaran kopi di dunia.

Hal ini terbukti dengan adanya julukan Java sebagai nama lain dari kopi tersebut, karena terinspirasi dari tanah Jawa. Perjalanan panjangnya sudah tertulis dalam sejarah panjang, tapi kami sudah merangkumnya secara ringkas.

 

Sejarah Kopi Jawa

Mengetahui sejarahnya secara lengkap, tentu akan menambah pengetahuan serta rasa bangga karena kopi menjadi salah satu kebanggan bangsa kita. Jadi, silahkan simak pembahasan tentang sejarahnya berikut ini.

  1. Dimulai Saat Kepemimpinan Ottoman

Kekuasaan Ottoman, begitu kuat sekali terutama pada abad pertengahan tepatnya pada tahun 1500-an. Hal ini tentunya membuat kendali perdagangan di negara Eropa serta Asia banyak didominasi Jazirah Arab.

Dan termasuk salah satunya adalah industri menanam dan memproduksi kopi sendiri. Agar bisa terus memonopoli perdagangan kopi ini, Ottoman membawa kopi Mochha dari Yaman agar bisa dibudidayakan di Arab.

Dalam proses perdagangan tersebut, mereka bahkan secara sengaja membuat ampas kopi yang sudah diseduh di defertilisasi sehingga hilang kesuburannya. Serta tidak bisa dimanfaatkan oleh pihak yang lainnya.

Kopi-kopi yang sudah tumbuh di tanah arab ini kini dikenal sebagai kopi Arabika. Namun sayangnya, tahun 1536 kopi ini dilarang oleh kekuasaan Ottoman untuk diekspor namun tetap banyak perusahaan mencarinya, dengan tujuan mendapatkan keuntungan besar.

 

  1. Adanya Campur Tangan VOC

Proses penyebaran kopi Jawa ini memiliki campur tangan dari penjajah VOC. Sebab salah satu pihak yang menentang dari kebijakan yang dilakukan oleh Ottoman adalah VOC, yang pada masa itu sedang menjajah wilayah India serta Indonesia.

VOC pun menyelundupkan biji kopi dari tanah Arab serta langsung membudidayakannya di Sri Lanka pada tahun 1616. Namun sayang sekali, kondisi lingkungan di wilayah tersebut, kurang menghadirkan keuntungan. Sampai akhirnya, biji kopi tersebut mulai ditanam di Indonesia pada tahun 1969.

Adanya kekuasaan serta kekuasaan VOC pada saat menguasai Indonesia telah berhasil menguasai lahan-lahan pertanian dengan menanaminya kopi. Kabar baiknya, hasil tanaman kopi yang ditanam di Indonesia berhasil serta sukses dibandingkan di Sri Lanka sebelumnya.

Kopi-kopi tersebut ditanam di pulau Jawa, serta hasilnya mulai didistribusikan serta dijual ke berbagai belahan dunia..

 

  1. Adanya Penanaman Kopi Jawa

Keuntungan yang hadir terlihat begitu besar selama proses penjualan kopi tersebut berlangsung, bahkan VOC sampai mengesampingkan menanam beras, Mereka juga memaksa agar lebih banyak menanam kopi dan tebu pada saat itu.

Kemudian pada tahun 1711, kopi yang berhasil ditanam di pulau Jawa akhirnya berhasil menjadi rasa pasar kopi di bagian Asia Selatan juga Eropa. Dan setelah keberhasilan tersebut, VOC pun melebarkan sayapnya agar menanam kopi di daerah Sumatera juga Sulawesi.

Kejayaan masa produksi tersebut serta masa distribusi ke negara-negara lain, berhasil terus bertahan bahkan sampai masa VOC sendiri runtuh. Akan tetapi karena biji kopi tersebut berasal dari Jawa lebih populer, maka ketika itu kopi tersebut dikenal sebagai ‘Java’.

 

  1. Nama Lain Kopi

Tidak hanya menyebutnya sebagai kopi Java, beberapa bagian negara di belahan dunia lainnya menyebut kopi dengan sebutan ‘Joe’. Yakni merupakan singkatan yang diambil dari bahasa Jamoke yang memiliki arti Java dan Mocha.

Bibit kopi dari wilayah Jawa serta Yaman, juga pernah coba dibudidayakan scar hibrida sampai dikenal dengan sebutan Jamoke. Jenis kopi ini cukup populer sekali, sebab mempunyai karakteristik perpaduan dari kopi Jawa juga Yaman dan memiliki rasa tidak kalah lezat.

Saat ini, karena adanya pertumbuhan begitu pesat, kopi dari wilayah Jawa tidak lagi mendominasi seperti sebelumnya. Namun tidak bisa kita pungkiri, dominasi kopi Jawa di dunia karena adanya campur tangan VOC.

 

  1. Menjadi Komoditas Kopi Dunia

Sebelum populer di berbagai belahan dunia, proses penyebaran kopi ini pernah terhambat di wilayah Eropa. Karena rasanya yang begitu pahit, waktu itu dipercaya sebagai jelmaan dari iblis yang ingin mengacaukan manusia.

Kemudian ada seorang Pasu, yakni pemimpin agama Katolik di Roma meminumnya agar bisa mematahkan rumor tersebut. Bahkan paus tersebut, jatuh cinta dengan kopi meski rasanya begitu pahit.

Dan proses perkembangan kopi ini populer, serta menyebar di berbagai belahan dunia pada abad ke-18 juga ke -19. Sampai saat ini biji kopi ini berhasil bertahan menjadi komoditas kedua paling tinggi sekali peminatnya di dunia.

 

Itulah sejarah kopi jawa yang harus kalian ketahui, sangat membanggakan sekali bagi Indonesia. (redaksislot deposit pulsa tanpa potongan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *