SEOAGNCY – Tiga anggota EXO yakni Baekhyun, Xiumin, dan Chen mengejutkan para penggemar usai meminta pemutusan hubungan kerja dari SM Entertainment. Meski perusahaan mengatakan insiden itu disebabkan oleh “pengaruh eksternal” yang mencoba memburu para artis, Pengacara mengatakan alasan gugatan mereka adalah perselisihan kontrak dan perselisihan gaji. Ternyata sebelumnya artis SM Entertainment yang pernah gugat agensi cukup banyak sejak generasi pertama. Berikut adalah daftar artis SM yang terlibat dalam tuntutan hukum kontrak penerbitan musik.
JYJ (TVXQ)
Juli 2009, tiga dari lima anggota boy band generasi kedua TVXQ, Kim Jaejoong, Park Yoochun, dan Kim Junsu, mengajukan permohonan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk meninjau apakah kontrak mereka dengan label tersebut sah. Para artis menganggap masa kontrak tiga belas tahun mereka tidak tepat dan pendapatan tidak didistribusikan secara adil di antara para anggota.
Selain itu, jika terjadi pemutusan kontrak, mereka berutang kepada pemberi kerja tiga kali lipat jumlah investasi dan dua kali laba biasa untuk sisa periode kontrak. Gugatan itu menjadi isu besar di Korea dan menyebabkan jatuhnya harga saham KOSPI SM Entertainment. Pengadilan memenangkan ketiga anggota, tetapi SM menanggapi dengan mengadakan konferensi pers.
Mereka menyatakan bahwa itu adalah kasus penipuan. SM juga mengajukan gugatan, tetapi dibatalkan oleh Pengadilan Pusat Seoul pada tahun 2011. Pada November 2012, SM dan JYJ menyelesaikan arbitrase sukarela di hadapan Pengadilan Pusat Seoul untuk mengakhiri kontrak antara semua pihak.
Han Geng (Super Junior)
Hanya lima bulan setelah tiga mantan anggota TVXQ mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment, satu-satunya anggota Super Junior China, Hang Geng, mengikutinya. Alasan yang diberikan serupa, termasuk pembagian gaji yang tidak adil dan kontrak partisan tiga belas tahun yang tidak boleh ditinjau atau diakhiri.
Sun Le, teman Hang Geng dan kemudian manajer, bersaksi di pengadilan Korea bahwa SM mendiskriminasi artis baik secara finansial maupun manajemen. Hampir dua tahun usai ajukan gugatan pada September 2011. Lalu pengacara SM dan Han Geng mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk menutup kasus tersebut.
Kris Wu ( EXO)
Mei 2014, Kris Wu, mantan anggota EXO keturunan Tionghoa-Kanada, mengajukan permintaan untuk mengakhiri kontraknya dengan SM Entertainment. Kris menyatakan secara terbuka bahwa penyalahgunaan perusahaan adalah alasan utama dia ingin pergi. Sang idol mengatakan kepada media, “Perusahaan memperlakukan saya sebagai bagian dari mesin atau objek kontrol daripada mewakili sudut pandang seorang entertainer.”
Akhirnya, Kris meninggalkan EXO pada bulan yang sama ketika gugatan diumumkan, tetapi kontraknya dengan SM akan berlangsung hingga 2022. Namun, ia dapat mengejar karir di luar Korea dan Jepang melalui label dan agensi lain, meskipun ia kemudian berakhir dalam kasus yang membuatnya dipenjara.
Jessica Jung (Girls Generation)
Tepatnya 29 September 2014, Jessica Jung, yang saat itu menjadi anggota Girls’ Generation, memposting di Weibo bahwa dia dipaksa keluar dari grup “tanpa alasan yang jelas”. Keesokan harinya dia mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan situasinya.
Jessica mengklaim bahwa anggota grup yang sama dan labelnya bergabung pada Agustus 2014 untuk meluncurkan lini pakaian Blanc dan Eclare miliknya. Akan tetapi September mereka berubah pikiran. Dia diberi dua pilihan menutup perusahaan atau keluar dari grup. Di sisi lain, SM mengklaim bahwa Jessica memberitahu perusahaan bahwa dia akan keluar dari grup setelah album lain. Tidak hanya itu, sebelum para pihak mencapai kesepakatan, dia mendirikan perusahaan independennya sendiri, menyebabkan masalah dalam jadwal grup.
Oleh karena itu, manajemen memutuskan untuk mempromosikan SNSD sebagai grup dengan delapan anggota, bukan sembilan. DI saat yang sama, mereka ingin terus mengatur jadwal solo Jessica. sebelum mereka membuat pengumuman resmi, Jessica memposting “perspektifnya” tentang masalah tersebut. Dan akhirnya berdamai pada Agustus 2015 dan kontraknya dengan perusahaan diputus.
Huang Zitao (EXO)
Tao mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment pada Agustus 2015, menjadi anggota EXO Tiongkok ketiga yang kontraknya diakhiri. Gugatannya didasarkan pada persyaratan jangka waktu kontrak yang tidak adil, diskriminasi perusahaan, dan kompensasi yang tidak pantas.
Januari 2016, SM memenangkan gugatan terhadap Tao karena gagal membayar uang muka yang diterima SM kepada perusahaan seperti yang dijanjikan. Pertarungan hukum Tao dengan SM telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Dia memenangkan gugatan keduanya melawan SM Entertainment di pengadilan China pada tahun 2018. Kontraknya dengan SM Entertainment pun berjalan hingga 2022. Seperti Kris dan Luhan, tapi dia bukan lagi anggota EXO dan dapat kembali ke China. Setelah itu Tao mendirikan sebuah perusahaannya sendiri bernama Z. TAO Studio .
EXO-CBX memutus kerjasama dengan agensi sejak 1 Juni 2023. Hingga ketiga member tersebut memberi pesan kepada penggemar untuk tidak khawatir dengan situasi ini. Ternyata artis SM Entertainment yang pernah gugat agensi cukup banyak sejak generasi pertama. Semoga urusan hukum antar kedua belah pihak cepat selesai ya. (redaksi: situs slot terpercaya)