SEOAGNCY – Menjadikan diri sebagai pemikir strategis merupakan upaya pengembangan diri yang bersifat positif. Para pemikir strategis adalah orang yang bisa menyelesaikan masalah dan merespon dengan baik di segala kondisi. Tentunya sulit mengetahui apakah kamu masuk kategori sebagai pemikir strategis atau tidak.
Agar bisa memiliki kemampuan sebagai pemikir strategis harus ada kesadaran terlebih dahulu akan kekurangan. Mungkin kamu saat ini bertanya-tanya apakah kamu masuk kategori pemikir strategis atau tidak. Tidak perlu bingung, berikut kalimat yang sering diucapkan pemikir strategis yang bisa jadi patokan:
1. Mari Kita Temukan Solusi Terbaik
Pertama pemikir strategis selalu mengedepankan keuntungan dari kedua pihak jika memecahkan masalah. Artinya dia tidak mau menang sendiri atau egois memikirkan keuntungannya sendiri. Ketika menjalin kerja sama bisnis, negosiasi yang dilakukan akan sangat detail. Tujuannya adalah mendapat keuntungan bersama atau win win solution.
Pernahkan kamu mengucapkan kalimat “mari kita temukan cara terbaik untuk…” dan sejenisnya?. Jika pernah maka kamu sudah masuk kategori sebagai pemikir strategis yang bisa memikirkan dua pihak sekaligus. Adanya negosiasi yang saling menguntungkan akan membuat dua pihak bisa saling rela atas keputusan akhir.
2. Selesaikan Jangan Ditinggalkan
Kedua kamu yang selalu punya target menyelesaikan tugas semaksimal mungkin sudah masuk kategori pemikir strategis. Berbeda dengan mental atau pemikiran orang yang mudah menyerah yakni meninggalkan pekerjaan. Terapkan prinsip pantang tugas tak tuntas untuk memotivasi diri ketika tugas terlalu sulit.
Percaya bahwa tidak ada manusia yang sempurna merupakan pemikiran realistis. Mungkin kalimat yang paling tepat untuk diri kamu adalah “selesai lebih baik daripada sempurna”. Asal kamu menyelesaikan tugas menggunakan kemampuan kamu secara maksimal maka hal tersebut sudah lebih dari cukup.
3. Saya Ingin Mempelajari Hal Ini
Ketiga pernyataan dalam diri pemikir strategis adalah ingin mempelajari hal baru. Dunia terus berkembang, maka para pemikir strategis juga harus mengembangkan diri sekaligus adaptasi. Keinginan untuk belajar hal baru menjadi tanda bahwa kamu adalah pemikir strategis.
Antusias dalam diri ketika melihat hal menari hingga memunculkan kalimat “saya ingin mempelajari hal ini” adalah tandanya. Aktif bertanya, evaluasi diri dan terus mengembangkan potensi merupakan langkah strategis merealisasikannya. Konsisten dalam mempelajari suatu bidang bisa membuat kamu ahli di bidang tersebut meski memakan waktu.
4. Mengapa dan Kenapa
Selanjutnya saat kamu penasaran dengan hal baru dan bertanya “mengapa” atau “kenapa” tandanya kamu adalah pemikir strategis. Setelah bertanya alasannya kamu juga harus siap menerima kritikan nantinya. Dengarkan kritikan yang sifatnya membangun dan tinggalkan jika membuat mental kamu down.
Menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa akan membantu kamu mengembangkan pola pikir. Otak yang selalu aktif akan pertanyaan mengapa dan mencari tahu alasannya bisa membuat kamu berkembang. Makin banyak energi positif masuk ke otak maka pemikiran akan lebih jitu dan strategis.
5. Terima Kasih dan Maaf
Terakhir adalah kamu yang tidak enggan mengucapkan “terima kasih” dan “maaf” demi kebaikan. Arti mengucapkan terima kasih dan maaf sangat mendalam karena kedua kata terseut jadi tanda menghargai. Jangan terlalu memikirkan siapa yang salah dan benar, kadang kala rasa egois yang lebih mendominasi diri.
Itulah kalimat yang sering diucapkan pemikir strategis yang punya keinginan mengembangkan diri. Jadikan diri kamu sebagai seseorang yang punya energi positif serta pemikiran strategis agar disukai banyak orang. Dalam dunia kerja pemikir strategis akan sangat dibutuhkan perusahaan. (redaksi: situs slot gacor )