SEOAGNCY – Iran, yang dikenal sebagai negara yang memiliki industri pertahanan maju, telah meluncurkan drone baru. Uniknya drone baru tersebut mirip dengan Reaper MQ-9 milik Amerika Serikat. Drone ini disebut Mohajer-10, dan diklaim mampu terbang selama 24 jam dan mencapai jangkauan hingga Israel.
Kemampuan lain dari Mohajer-10 adalah mampu membawa bom seberat 300 kilogram, serta peralatan pengintaian dan kamera.
Mohajer-10
Mohajer-10 adalah drone terbaru yang diperkenalkan oleh kementerian pertahanan Iran pada hari Selasa, 14 November 2023. Dipamerkannya drone ini merupakan bagian dari perayaan Hari Industri Pertahanan Iran.
Jika dilihat secara jeli, drone tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan Reaper MQ-9. MQ-9 merupakan drone bersenjata yang digunakan oleh angkatan udara AS dan negara-negara sekutunya sebagai drone “pemburu-pembunuh.” Di mana MQ-9 dapat beroperasi di ketinggian tinggi untuk waktu yang lama dan mengikuti target sebelum menyerang.
Menurut agensi berita resmi Iran, IRNA, drone tersebut mampu terbang hingga ketinggian 24.000 kaki dengan kecepatan 210 km/jam. Selain itu, drone ini juga dapat membawa peralatan pengintaian elektronik dan kamera. Nama Mohajer-10 berasal dari bahasa Farsi, yang berarti “imigran”. Dalam memproduksi drone, Iran sudah berkecimpung lama, setidaknya dari tahun 1985.
Ebrahim Raisi Bangga
Presiden Iran yang baru, Ebrahim Raisi juga menyaksikan peluncuran drone itu. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa Iran telah menjadi negara maju dan memiliki teknologi tinggi di dunia. Komentar Raisi tersebut disiarkan oleh televisi negara.
Ada pun klaim tentang kemampuan drone tersebut sebagaimana yang diberitahukan oleh pemerintah Iran belum bisa diverifikasi. Walau sebuah tayangan di stasiun TV Iran menunjukkan ketika drone tersebut lepas landas dari sebuah bandara.
Sebagaimana Reaper, Mohajer-10 juga seharusnya memiliki stasiun darat dan juga panduan satelit untuk mengendalikannya. Namun kedua hal tersebut belum terlihat dalam video yang dibagikan oleh TV Iran. Di sisi lain pihak Israel belum memberikan komentar tentang Mohajer-10 buatan Iran tersebut.
Beberapa Drone Negera Lain yang Mirip MQ-9 AS
Teheran memiliki sejarah panjang dalam menangkap drone atau potongan-potongan drone milik AS. Tetapi tidak ada bukti bahwa Iran telah mengambil Reaper milik General Atomics, yang diterbangkan oleh AS dan sekutunya.
Korea Utara pada bulan Juli menunjukkan drone yang meniru Reaper. Kemungkinan besar drone tersebut dirancang dari informasi yang tersedia secara publik tentang pesawat itu.
Sita RQ-170 Sentinel Milik AS
Sekitar 2011 tepatnya pada bulan Desember CIA melakukan pengamatan situs nuklir Iran. Pengamatan dilakukan dengan RQ-170 Sentinel. Sayangnya RQ-170 Sentinel itu bisa ditangkap setelah masuk ke wilayah udara Iran dari Afghanistan tetangga.
Pihak Iran kemudian merekayasa ulang drone tersebut untuk membuat varian mereka sendiri. Pada tahun 2019, Iran menembak jatuh Global Hawk RQ-4A milik Angkatan Laut AS di Selat Hormuz. Penembakan tersebut terjadi di tengah ketegangan tinggi atas kesepakatan nuklirnya yang runtuh dengan kekuatan dunia.
Reaper yang Tewaskan Qassem Soleimani
Reaper juga memiliki makna khusus bagi Iran, karena salah satu drone tersebut dilaporkan melakukan serangan pada tahun 2020. Serangan di Baghdad itu menyebabkan tewasnya Qassem Soleimani, seorang jenderal Iran yang berpengaruh di Pasukan Revolusioner Garda.
Soleimani adalah komandan Pasukan Quds, unit elit Garda yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri Iran. Serangan tersebut memicu kemarahan Iran, yang menembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS.
Belum Ada Komentar tentang Mohajer-10
Sementara itu, pihak barat dan Israel yang dimintai komentarnya tentang drone Mohajer-10 belum mau memberikan tanggapan. Mereka mengatakan bahwa masih mengevaluasi kemampuan dan ancaman dari drone tersebut. Barat juga mengatakan bahwa mereka akan terus memantau aktivitas militer Iran, terutama di kawasan Timur Tengah.
Tak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa akan terus mendukung upaya diplomasi untuk mengembalikan kesepakatan nuklir Iran. Kesepakatan nuklir tersebut bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Demikian artikel mengenai Iran yang luncurkan drone yang mirip dengan reaper MQ-9 AS ini. (redaksi: situs slot gacor)