SEOAGNCY – Di awal bulan tahun 2024 ini, harga emas Antam naik Rp 3000 untuk tiap gramnya. Dengan begitu, harga emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) bisa mencapai Rp 1,128 juta per gramnya. Selain itu kenaikan harga emas antam tersebut juga berlaku untuk harga buyback.
Diambil dari website logammulia, harga buyback untuk emas antam pada 6 Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 3000. Itu artinya harga buyback untuk emas antam mencapai harga sekitar Rp 1,026 juta per gramnya.
Perlu diketahui, harga buyback tersebut ditentukan Antam sebagai indikator bagi mereka yang ingin menjual emas ke Butik Logam Mulia. Harga buyback yang ditetapkan mewakili nilai yang akan dibayarkan pihak Antam kepada si penjual emas nantinya.
Berikut deretan fakta mengenai harga emas Antam yang mengalami kenaikan, antara lain:
Harga untuk Membeli Emas Antam Berdasarkan Pecahan Lain
Berkat adanya kenaikan tersebut, harga untuk membeli emas Antam pun mengalami sedikit perubahan. Untuk lebih jelasnya, berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya, yakni:
- 0,5 gram emas harganya sebesar Rp 614 ribu.
- 1 gram emas harganya sebesar Rp 1,128 juta.
- 2 gram emas harganya sebesar Rp 2,196 juta.
- 3 gram emas harganya sebesar Rp 3,269 juta.
- 5 gram emas harganya sebesar Rp 5,415 juta.
- 10 gram emas harganya sebesar Rp 10,775 juta.
- 25 gram emas harganya sebesar Rp 26,812 juta.
- 50 gram emas harganya sebesar Rp 53,545 juta.
- 100 gram emas harganya sebesar Rp 107,012 juta
- 250 gram emas harganya sebesar Rp 267,265 juta
- 500 gram emas harganya sebesar Rp 534,32 juta
- 000 gram emas harganya sebesar Rp 1,07 miliar.
Namun harga jual dari emas Antam tersebut tentunya masih belum termasuk dengan besaran Pajak Penghasilan (PPh) 22. Bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), besaran PPh yang mesti ditanggung sekitar 0,45%.
Sedangkan bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP, maka besaran persen PPh yang dikenakan semakin besar, yakni hingga 0,9%.
- Emas Batangan atau Fisik adalah Instrumen Investasi dengan Risiko Rendah
Berdasarkan pernyataan dari Andy Nugroho, selaku perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, emas adalah instrumen investasi berisiko rendah. Sehingga cocok bagi mereka yang ingin menyimpan uang mereka untuk jangka panjang.
Hanya saja emas fisik atau batangan juga punya risiko tinggi untuk hilang bahkan dicuri oleh pihak tidak bertanggungjawab. Terlebih lagi jika emas tersebut dibawa bepergian ke mana-mana.
Meski berisiko rendah, namun emas dan logam mulia merupakan instrumen investasi yang memberi imbal yang cenderung kecil. Sebaliknya, instrumen investasi berisiko tinggi juga akan berpeluang memberi imbal yang besar.
Menghitung Keuntungan yang Didapatkan dari Investasi Emas
Perhitungan keuntungan dari berinvestasi emas bisa dilakukan dengan mencari selisih harga jual dan harga beli.
Sebagai contoh harga beli emas Antam Rp 1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram. Terdapat minus Rp 104 ribu dari harga jual dan harga beli.
Jika ingin mengambil untung, tunggulah sampai selisih harga melebihi harga beli sebelumnya.
Namun kenaikan harga beli emas Antam biasanya terjadi setelah beberapa tahun. Oleh karenanya investasi emas memang seharusnya ditujukan sebagai investasi jangka panjang.
Itulah informasi tentang harga emas Antam naik Rp 3000 di awal tahun 2024. Berinvestasi emas atau logam mulia yang harganya cenderung naik tiap tahunnya bisa menjadi pilihan untuk mempersiapkan hari tua. (redaksi: slot)